bajalinks.com – Gaji kurir menjadi topik yang menarik perhatian bagi banyak orang yang mempertimbangkan profesi ini di bidang ekspedisi. Profesi ini menawarkan peluang bagi individu yang baru memulai karier, namun besaran gaji yang diterima tidaklah tetap dan sangat bergantung pada berbagai faktor.
Di Indonesia, jenis kurir terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk kurir reguler, kurir kilat, dan kurir instan. Masing-masing jenis memiliki sistem kerja dan insentif yang bervariasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta, gaji kurir cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah lain, sejalan dengan upah minimum kota (UMK) yang lebih besar.
Sistem penggajian bagi kurir pun beragam. Beberapa perusahaan menetapkan gaji berdasarkan jumlah paket yang diantar, sementara yang lain mengadopsi sistem harian atau memberikan gaji pokok dengan bonus tambahan. Hal ini berarti semakin banyak paket yang dapat diselesaikan oleh seorang kurir, semakin besar juga penghasilan yang diperoleh.
Contohnya, kurir JNE menerima gaji pokok sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan. Selain itu, mereka juga mendapatkan tunjangan bensin sekitar Rp150 ribu per minggu, uang kehadiran Rp440 ribu, dan servis kendaraan senilai Rp300 ribu. Dengan berbagai insentif ini, gaji total yang diterima kurir dapat bervariasi, menjadikan profesi ini menarik untuk diincar.
Secara keseluruhan, gaji kurir dapat memenuhi kebutuhan hidup, tetapi hal ini sangat tergantung pada lokasi, jenis pekerjaan, dan jumlah paket yang berhasil diantar. Menjadi kurir bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari peluang kerja yang fleksibel dan menghasilkan.