bajalinks.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerima suntikan modal sebesar Rp 23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (DAM), yang diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Tangerang pada 12 November 2025. Suntikan dana ini menjadi langkah strategis untuk mendorong transformasi dan memperkuat posisi maskapai penerbangan nasional tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny H. Kairupan, mengungkapkan bahwa tambahan modal ini mencerminkan keyakinan terhadap visi jangka panjang perusahaan untuk menjadi maskapai berkelas dunia yang sehat dan tangguh. Modal yang diterima terdiri dari setoran tunai mencapai Rp 17,02 triliun dan konversi utang sebesar Rp 6,65 triliun.
Alokasi penggunaan dana juga telah ditentukan, di mana sekitar Rp 8,7 triliun atau 37 persen dari total modal akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Ini mencakup pemeliharaan pesawat dan peningkatan layanan. Sisanya, Rp 14,9 triliun atau 63 persen, akan dialokasikan untuk memperkuat operasional sub-maskapai Citilink dan menyelesaikan kewajiban bahan bakar kepada Pertamina selama periode 2019 hingga 2021.
Glenny menegaskan bahwa suntikan dana ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan Garuda Indonesia dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan permodalan yang lebih baik, Garuda Indonesia mampu meningkatkan keandalan operasional dan kesiapan armada, guna menyediakan layanan penerbangan yang lebih modern dan andal.