bajalinks.com – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah resmi membuka lelang untuk dua proyek hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek pertama meliputi pembangunan 109 rumah tapak yang terletak di wilayah perencanaan KIPP 1B dengan total nilai investasi mencapai Rp2,8 triliun. Setiap unit hunian akan memiliki luas 390 m², dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang.
Sementara itu, proyek kedua akan membangun delapan tower rumah susun ASN di kawasan perencanaan KIPP 1A dengan nilai investasi sekitar Rp2,7 triliun, di mana setiap unit hunian memiliki luas 190 m² dan juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Kedua proyek ini akan dilaksanakan dengan pendekatan Design, Build, Finance, Operate, Maintain, and Transfer (DBFOMT), yang dirancang untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan hunian berkualitas bagi ASN di Ibu Kota Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menyatakan bahwa pembukaan lelang ini merupakan langkah konkret untuk memperluas skema pembiayaan dalam pembangunan IKN. Ia menambahkan bahwa proses lelang untuk kedua proyek ini dimulai pada 13 November 2025 dan akan berlangsung hingga 8 Januari 2026. Seluruh proyek akan dilaksanakan dengan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi tinggi, menciptakan hunian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berkelanjutan bagi ASN yang akan bermukim di IKN.