bajalinks.com – Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan positif sepanjang 2025. Kepala Department Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Novira Indrianingrum, mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan. Hingga akhir November 2025, IHSG ditutup pada level 8.508, meningkat lebih dari 20% dibandingkan awal tahun.
Dalam acara perayaan HUT Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) yang diadakan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember, Novira menyatakan, “IHSG sempat mencapai posisi all time high di level 8.602.” Kinerja mencolok ini juga tercermin dalam kapitalisasi pasar yang mencapai Rp15.700 triliun, setara dengan sekitar 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Likuiditas transaksi juga mencatat rekor baru, dengan nilai transaksi harian rata-rata kini mencapai Rp23 triliun, yang dianggap tertinggi dalam sejarah. Novira menambahkan bahwa peran investor domestik kini semakin signifikan, meskipun investor asing masih aktif dengan angka pembelian bersih. Kombinasi antara kedua kelompok investor ini menandakan kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kestabilan yang mampu menarik lebih banyak pemodal baik dari dalam maupun luar negeri. OJK optimis bahwa dengan tren positif ini, pasar modal Indonesia akan terus berkembang, memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi secara keseluruhan.