bajalinks.com – Penanganan bencana longsor di Ruas Jalan Medan–Berastagi, khususnya di Sembahe, Sumatera Utara, sedang dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Proyek konstruksi ini ditargetkan selesai sebelum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut memiliki risiko longsor yang tinggi akibat kondisi topografi yang curam, dengan perbedaan elevasi sekitar 300 meter antara Medan dan Berastagi.
Menurut Dody, pengerjaan ini bertujuan untuk memperkuat tebing-tebing yang rawan longsor guna menjaga konektivitas antarwilayah, khususnya untuk mendukung sektor pariwisata di Berastagi, yang merupakan destinasi utama di Sumatera Utara. Pelaksanaan proyek ini sudah dimulai sejak 13 Juni 2025 oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, dengan anggaran sebesar Rp21,7 miliar yang dikelola oleh PT Trimurti Perkasa. Sampai awal November 2025, progres proyek ini tercatat mencapai 74,83 persen.
Lingkup pekerjaan mencakup penanganan longsoran di 12 titik. Dari jumlah tersebut, 10 titik akan diperkuat dengan Geomat Tipe III menggunakan sistem vegetasi, sedangkan 2 titik lainnya akan dipasang jaring kawat kuat tarik tinggi. Dalam upaya lebih lanjut, akan dilakukan penanaman biji vegetasi dengan teknik taplok, serta pemasangan sistem pemantauan CCTV untuk keamanan dan pemantauan kondisi tebing.
Melalui upaya ini, diharapkan keselamatan pengguna jalan terjamin dan dampak bencana longsor di wilayah tersebut dapat diminimalisasi.