bajalinks.com – Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Meskipun akses jalan sempat terputus akibat kondisi alam yang sulit, pemulihan distribusi kini berlangsung secara bertahap. Pengamat energi, Marwan Batubara, menilai langkah yang diambil oleh Pertamina dalam menangani situasi ini cukup agresif dan terukur, yang diharapkan dapat mengembalikan keadaan ke normal dalam waktu dekat.
Marwan menegaskan bahwa kendala dalam distribusi BBM bukan disebabkan oleh kekurangan stok, melainkan oleh hambatan akses menuju lokasi-lokasi terdampak. Dalam penjelasannya pada Jumat (5/12/2025), ia menyebut bahwa pemulihan distribusi bisa tercapai dalam waktu sekitar dua minggu, mengingat akses utama yang terputus. Proses pemulihan tak hanya bergantung pada perbaikan jalan, tetapi juga pada pencarian jalur alternatif yang efektif.
Menurut Marwan, beberapa solusi yang biasa digunakan dalam kondisi darurat meliputi penggunaan armada kecil atau pengalihan rute melalui pelabuhan terdekat. Selain itu, pendistribusian bertahap ke titik-titik penyangga menjadi opsi yang dapat dioptimalkan meskipun menimbulkan biaya yang lebih tinggi.
Terkait dengan antrean di sejumlah SPBU, Marwan melaporkan bahwa situasi semakin terkendali dengan adanya penurunan antrean di beberapa titik dibandingkan dengan hari-hari awal setelah bencana. Ia yakin, dengan sigapnya respons Pertamina yang telah berpengalaman menghadapi krisis sebelumnya, antrean akan semakin berkurang.
Dengan demikian, harapan untuk stabilitas distribusi BBM di wilayah bencana semakin terwujud, sejalan dengan upaya cepat dan efektif yang dilakukan oleh Pertamina.