bajalinks.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan langkah signifikan dengan pengenaan tarif 100% terhadap semua barang ekspor dari China ke AS. Kebijakan ini berpotensi menghidupkan kembali ketegangan dalam perang dagang antara kedua negara. Selain tarif, Trump juga memastikan bahwa ia tidak akan melanjutkan rencana pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, yang sudah dijadwalkan berlangsung di Korea Selatan dalam waktu tiga minggu.
Keputusan tak terduga ini muncul sebagai respons atas langkah China yang secara drastis memperluas kontrol ekspor terhadap logam tanah jarang. China adalah pemain dominan dalam pasar komoditas ini, yang sangat penting bagi industri manufaktur teknologi di seluruh dunia. “Langkah-langkah Tiongkok ini sangat mengejutkan dan tidak menargetkan Washington secara khusus. Saya pikir itu sangat, sangat buruk,” ungkap Trump, seperti dilansir dari sumber terpercaya.
Lebih lanjut, keputusan Trump mencerminkan adanya kemerosotan hubungan diplomatik antara Beijing dan Washington. Para pengamat politik kini mulai mempertanyakan apakah adanya upaya untuk mencapai kesepakatan ekonomi antara keduanya dapat bertahan, terutama setelah ketegangan ini. Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah berusaha meredakan ketegangan, namun keputusan terbaru ini menunjukkan bahwa jalan menuju kesepakatan masih sangat berliku.
Situasi ini menunjukkan pentingnya hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia dan dampaknya terhadap pasar global. Kebijakan yang diambil Trump kali ini pun menegaskan bahwa perdagangan internasional sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik yang berlangsung. Penanaman tarif yang tinggi akan mempengaruhi tidak hanya hubungan perdagangan, namun juga stabilitas ekonomi global ke depannya.