bajalinks.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan kesempatan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk melakukan perbaikan selama satu tahun. Hal ini disampaikan dalam acara Rapimnas Kadin 2025 yang berlangsung di Park Hyatt Jakarta pada Senin (1/12/2025).
Purbaya menegaskan bahwa jika Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tidak mampu menunjukkan peningkatan kinerja, pihaknya tidak segan untuk membekukan lembaga tersebut, yang akan berdampak pada sekitar 16 ribu pegawai. Kebijakan ini diambil mengingat citra Bea Cukai yang saat ini dinilai negatif, serta berbagai masalah yang merugikan pelaku usaha dalam negeri, terutama terkait dengan barang impor.
Ia menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan pembekuan, lebih baik memberikan kesempatan bagi Bea Cukai untuk memperbaiki diri sebelum mengambil langkah drastis. Purbaya merujuk pada pengalaman di masa lalu, ketika pada era Orde Baru, Presiden Soeharto juga sempat membekukan Bea Cukai dan menunjuk operator swasta dari Swiss, SGS, untuk menangani urusan kepabeanan.
Purbaya menekankan pentingnya proses perbaikan dalam mengevaluasi kemampuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk beradaptasi. Ia berjanji akan mengusulkan pembubaran bagi mereka yang tidak mampu bertransformasi demi meningkatkan kualitas layanan. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat serta memperbaiki citra lembaga pemerintah yang berperan vital dalam pengawasan impor.