bajalinks.com – Indonesia berupaya menekan ketergantungan impor komponen kapal yang saat ini masih berada di angka lebih dari 80%. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat kemandirian sektor maritim nasional dan meningkatkan daya saing industri lokal di pasar global.
Dalam upaya tersebut, PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berkolaborasi dengan lima perusahaan anggota Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) serta Kementerian Perindustrian untuk melakukan sertifikasi sejumlah komponen kapal. Hasil dari kolaborasi ini adalah lima komponen kapal nasional yang telah berhasil mengantongi sertifikat resmi.
Direktur Operasi Bisnis Klasifikasi BKI, Arief Budi Permana, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan simbol pengakuan atas pencapaian teknis dan komitmen mutu dari industri dalam negeri. “Kita menyadari betapa strategisnya peran sektor maritim dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Laut tidak hanya menjadi penghubung, tetapi juga merupakan sumber kekuatan bangsa,” ujarnya pada Minggu, 21 Desember 2025.
Lebih lanjut, Arief menekankan pentingnya dukungan terhadap keberlanjutan industri material dan komponen kapal nasional. BKI berkomitmen untuk tidak hanya menerapkan regulasi dan inspeksi, tetapi juga membangun kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor ini.
Dengan fokus pada peningkatan kualitas dan kapasitas industri komponen kapal, Indonesia berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta mewujudkan kemandirian maritim yang lebih kuat ke depannya.