bajalinks.com – Proyek Lapangan Abadi di Blok Masela kini telah memasuki tahap Front-End Engineering and Design (FEED). Proyek strategis ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2029 dan diharapkan dapat memproduksi 9,5 juta ton per tahun Liquefied Natural Gas (LNG), 150 MMSCFD gas pipa, serta sekitar 35 ribu barel kondensat minyak setiap harinya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu pilar kemandirian energi Indonesia serta berperan penting dalam pembangunan nasional dan daerah. Menurut Yuliot, proyek tersebut harus menjadi bagian dari strategi bangsa untuk memfasilitasi kemandirian energi dan meningkatkan kegiatan ekonomi, terutama terkait dengan industri gas.
Yuliot menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan proyek untuk mencapai target produksi. Dengan dukungan pemerintah yang meliputi fleksibilitas regulasi dan percepatan izin, diharapkan semua kegiatan pada fase FEED dan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dapat terpenuhi tepat waktu. “Kami mengharapkan seluruh perizinan bisa diselesaikan dengan cepat agar proyek ini bisa berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Proyek Blok Masela dipandang sebagai bagian integral dari strategi energi nasional dan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri di Indonesia. Dengan keberhasilan pelaksanaannya, proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi lokal.