bajalinks.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ia menerima pesan melalui WhatsApp terkait usulan renovasi pondok pesantren di Sidoarjo, yang ambruk baru-baru ini. Pesan tersebut diterimanya sementara ia mengecek usulan tersebut, namun Purbaya memilih untuk tidak mengungkap identitas pengirim pesan.
Insiden ambruknya bangunan ponpes itu tragis, mengakibatkan lebih dari 60 santri meninggal dunia. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada wartawan di Jakarta, Purbaya mengatakan bahwa ia masih menilai situasi sebelum mengambil keputusan. “Saya tidak tahu mana yang terbaik,” ungkapnya, menekankan perlunya pertimbangan matang sebelum menentukan langkah ke depan.
Hingga saat ini, Purbaya belum memutuskan tindakan yang akan diambil untuk membangun kembali bangunan yang runtuh itu. Ia juga menegaskan belum dapat memastikan tindak lanjut untuk usulan renovasi, karena masih menunggu proposal resmi dari pihak terkait. “Saya belum melihat proposalnya. Namun, setelah itu saya akan membuat keputusan,” lanjutnya.
Keputusan mengenai proyek ini diharapkan akan diambil setelah proses evaluasi yang seksama, guna memastikan bahwa langkah yang diambil akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, terutama para santri yang terdampak. Kemanusiaan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam menangani kasus ini.