bajalinks.com – Bank Indonesia (BI) mengumumkan rencananya untuk menerbitkan instrumen surat berharga baru bernama BI-FRN (Floating Rate Note). Hal ini bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan nasional serta meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter ke sektor riil. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter BI, Juli Budi Winantya, menjelaskan bahwa BI-FRN akan melengkapi instrumen yang sudah ada, yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Juli menyatakan bahwa kehadiran BI-FRN diharapkan dapat memperkaya variasi instrumen keuangan yang tersedia, sehingga pasar keuangan lebih dalam dan likuid. Penyampaian rencana ini pertama kali diungkapkan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada bulan Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menjelaskan bahwa penerbitan BI-FRN akan dilengkapi dengan pengembangan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor yang lebih panjang, guna membentuk struktur suku bunga yang lebih berbasis pada transaksi di pasar uang.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menambahkan bahwa BI-FRN akan diarahkan untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada sektor riil, memberikan akses pembiayaan yang lebih baik bagi pelaku usaha. Dengan langkah ini, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Penerbitan ini diharapkan dapat berlangsung dalam waktu dekat, sejalan dengan upaya memperkuat ekonomi domestik di tengah tantangan global.