bajalinks.com – Jakarta mengalami kemacetan parah akibat penutupan tujuh Gerbang Tol (GT) Dalam Kota, yang dilakukan sebagai bagian dari renovasi setelah insiden pembakaran yang terjadi baru-baru ini. Penutupan ini berdampak langsung pada arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Dalam pantauan, pada Kamis malam, kemacetan terlihat di Jalan Gatot Subroto, khususnya dari arah Slipi menuju Mampang, sementara arus sebaliknya juga mengalami kepadatan. Hal ini diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan, di mana sekitar dua juta kendaraan per hari biasanya melintasi ketujuh gerbang tol tersebut.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan untuk mendukung rekonstruksi yang diperlukan setelah aksi massa di akhir Agustus lalu. Ia menekankan bahwa gerbang tol ini merupakan jalur penting yang tidak bisa dihindari oleh banyak pengendara.
Rivan menyatakan, meski sebelumnya perbaikan hanya dilakukan pada malam hari, kali ini pekerjaan konstruksi memerlukan penghentian total akses di siang hari guna mempercepat proses rehabilitasi. Kondisi kemacetan semakin diperburuk oleh jam pulang kerja, mengingat beberapa gerbang tol yang sebelumnya masih beroperasi kini ditutup sepenuhnya.
Dengan situasi ini, masyarakat diimbau untuk mencari rute alternatif agar dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Rivan menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin demi kelancaran lalu lintas di Jakarta.