bajalinks.com – Bioenergi di Indonesia berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Pengembangan sumber energi ini diakui sebagai salah satu strategi dalam transisi energi dan mencapai kemandirian bangsa. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bioenergi PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Hokkop Situngkir, dalam sebuah konferensi di Jakarta pada 8 November 2025.
Hokkop menegaskan bahwa bioenergi memiliki potensi besar untuk mendukung target net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Ia menjelaskan, upaya ini bukan sekadar mengenai bauran energi, tetapi juga tentang membangun sistem energi yang tangguh dan berkelanjutan dengan keterlibatan masyarakat dari hulu hingga hilir. Hal tersebut memungkinkan peningkatan ketahanan energi baik di tingkat nasional maupun daerah.
Program pengembangan bioenergi, termasuk cofiring biomassa di PLTU, telah terbukti efektif dalam menurunkan emisi karbon. Inisiatif ini meyakini bahwa manfaatnya dirasakan tidak hanya pada aspek hilir, tetapi juga sepanjang rantai pasok dari hulu. Lebih lanjut, Hokkop menggarisbawahi bahwa pengembangan bioenergi ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
PLN EPI berkomitmen untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dan pelaku usaha guna memperkuat penelitian, rantai pasok bahan baku, dan inovasi teknologi rendah karbon. Hokkop juga mencatat betapa pentingnya sinergi dengan institusi seperti ITPLN agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga dapat berperan sebagai pengembang di bidang ini. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan energi dan berkontribusi pada masalah perubahan iklim global.